Batu Layar,Bawaslu NTB-Sesuai dengan tahapan pemilu 2024 penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di tingkat Kabupaten/Kota pelaksanaannya di jadwalkan pada tanggal 20 Juni 2023 ini. Penetapan DPT itu merupakan salah satu tahapan cukup krusial karena menyangkut perlindungan hak pilih warga negara.

Jelang Pleno penetapan DPT itu, Bawaslu Provinsi NTB bersama dengan Bawaslu 10 kabupaten/kota se NTB melakukan konsolidasi untuk sinkronisasi hasil pengawasan terhadap penyusunan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) akhir yang kemudian akan ditetapkan jadi DPT nantinya.

“Tradisi kami sebelum pleno itu kami kumpulkan teman-teman kabupaten/kota untuk konkretkan data-data hasil pengawasan DPSHP,’ ujar anggota Bawaslu NTB, Hasan Basri saat membuka rapat koordinasi pengawasan penyusunan Rekapitulasi dan penetapan DPSHP akhir pemilu 2024 pada Rabu, 7 Juni 2023.

Dengan rapat koordinasi itu harapan Hasan, pada saat pleno DPT nanti bisa berjalan dengan lancar, tertib dan aman. Maka perlu Bawaslu Kabupaten/Kota juga melakukan Rakor dengan KPU dan stakeholder lainnya seperti Dukcapil, Lapas, dan pihak pertambangan.

“Visi Bawaslu itukan pencegahan, nah ini upaya kami melakukan pencegahan jangan sampai ada muncul persoalan nanti pada saat pleno, biar pleno tidak ribut,” jelasnya.

Selanjutnya yang perlu di antisipasi Bawaslu juga yakni menyangkut SK KPU terkait dengan proses pleno, yakni jika tidak bisa selesai di tingkat Kecamatan, maka akan diselesaikan di tingkat KPU Kabupaten/Kota. Menjadi kekhawatian Bawaslu yakni semua permasalahan yang tidak dapat diselesaikan di bawah akan numpuk di kabupaten/kota, bahkan bisa sampai ke tingkat Provinsi.

“Sehingga pada Rakor inilah kami inventaris apa saja temuan, saran perbaikan level desa dan kecamatan, sudah ditindaklanjuti. Nanti nanti baru kita bicara tindak lanjut dari saran dan perbaikan dari bawah itu. Pertanyaan apa langkah konkret yang bisa kita lakukan,” ujarannya.

Selain itu, Hasan juga mengingatkan pentingnya pleno DPSHP akhir itu berjalan dengan lancar, aman dan tertib. Sebab pada saat yang bersamaan yakni tanggal 21-23 Juni itu ada tahapan tes tulis seleksi calon anggota Bawaslu 10 Kabupaten/Kota di NTB, dimana sebagian besar anggota Bawaslu aktif kembali itu mendaftar lagi. “Nah jangan sampai itu tabrakan, karena bagaimanapun juga semua sama pentingnya, tapi kita harus utama tugas dan tanggungjawab dulu,” pungkasnya.